Hingga saat ini masyarakat umum mengetahui kesenian
Lenong asli Betawi. Betawi identik dengan Jakarta. Padahal, walaupun perlu
penelitian lebih lanjut, ada kampung lenong di Kelurahan Kalibaru, Kecamatan
Cilodong, Kota Depok.
Pusat kesenian lenong Cilodong itu tepatnya ada
di rumah Mak Wol (79). Ketika masih muda Mak Wol terkenal sebagai
primadona pemain lenong dari Cilodong. Pada saat ini anak cucu Mak Wol mewarisi
bakatnya, dan aktif sebagai pemain lenong.
Menurut Hasan Basri, pimpinan Lenong Cilodong Depok,
di Kelurahan Kalibaru Cilodong sudah ada organisasi kesenian Lenong bernama
Fajar Jaya. Para pemain dan merangkap sebagai pengurus antara lain, Sanan yang
bersama Mpok Nori main di Pepesan Kosong. Ada juga mpok Nurlela, Diding, Roma,
Sueb, dan lainnya.
“Yang saya ingat, sebelum tahun 1960an Lenong Fajar
Jaya sudah berkibar. Saya berharap, untuk mendukung pariwisata di Depok, Lenong
Cilodong bisa lebih diaktifkan lagi,” ujarnya.
Lebih lanjut Hasan Basri berharap, agar kesenian
Lenong Cilodong yang dipimpinnya bisa segera mendapatkan idzin operasional dari
Dinas Pariwisata Kota Depok.
“Kami berharap, di kampung Lenong Cilodong nantinya
bisa dikembangkan sebagai pusat kesenian lenong. Ada tempat belajarnya, ada kegiatan
membuat sovenirnya, tempat penginapan bagi yang ingin belajar, dan lainnya.
Supaya warga setempat juga dapat manfaatnya,” imbuhnya.
Berkaitan dengan pembahasan Rancangan Peraturan Daerah
(Raperda) Pariwisata oleh DPRD Kota Depok saat ini, pria yang juga guru
di SMA 8 itu berharap, Lenong Cilodong nantinya mendapatkan pembinaan lebih
lanjut.
Peralatan lenong antara lain kromong (kenong), tek-an
(biola), gong, kendang, suling, tanjidor, dan tambur. Di Jakarta Selatan,
khususnya dekat Setu Babakan Pemda DKI telah merintis Kampung Betawi.
Diharapkan Cilodong bisa mengembangkan Kampung Lenong di Cilodong.
“Ya, saya ingin ada Kampung Lenong di Cilodong, supaya
turis banyak yang belajar lenong di Cilodong,” pungkasnya.